Ada cinta yang kadang terabaikan, bukan karena tak berarti besar tapi karena cara pengungkapan yang berbeda..
Kita semua tahu, cinta Mamah tak akan pernah terbayar dengan apapun dimuka bumi ini, tapi bukankah cinta Papah pun juga tak akan pernah terbayar dengan apapun dimuka bumi ini..
Ingat, ketika Mamah sedang mengandung, Papah yang paling khawatir akan kesehatan Mamah dan anaknya, Papah yang setianya menunggu Mamah, meringankan tugas Mamah, memijit pinggang dan kaki Mamah, mengelus perut Mamah, menenangkan hati Mamah, dan menemani Mamah, itu semua dilakukannya ditengah kantuk dan lelahnya, dan ditengah giat-giatnya mencari nafkah untuk buah hati yang akan segera lahir..
Ingat, ketika kita lahir dan mulai tumbuh berkembang, Papah yang paling protektif menjaga kita, Papah yang membantu Mamah mengganti popok kita di tengah malam meski baru pulang malam dan esoknya harus kembali mencari nafkah, memijit punggung Mamah yang menurut dokter itu dapat meningkatkan ASI, menemani Mamah dalam setiap kerepotannya, setidaknya baginya itu dapat menyenangkan dan membahagiakan istrinya kalau ia tidak sendiri..
Ingat, seorang Papah, dengan cintanya, pergi pagi pulang malam mungkin malah ada yang beberapa minggu atau bulan sekali baru kembali pada keluarganya, tak ada yang lain karena cintanya pada istri dan anak-anaknya..setiap tetes peluh yang membasahi tubuhnya tak akan dihelanya karena cintanya pada istri dan anak-anaknya..keluh kesah jauh darinya hanya ingin melihat istri dan anak-anaknya tersenyum kala ia berjumpa dengan mereka..
Ingat, seorang Papah, dengan harapnya, hanya ingin yang terbaik untuk keluarganya, hanya ingin memberikan yang terbaik untuk keluarganya, berharap rejeki yang halal untuk keluarganya, rejeki yang berlimpah untuk keluarganya, yang tentu saja datangnya Jesus Christ
Cinta Papah begitu berarti besar, ia yang mencari nafkah, menghidupi keluarga, ia lakukan dengan ikhlas dan lapang..dengan penuh kesadaran akan tanggungjawabnya..
Cinta Papah begitu berarti indah, ia selalu berusaha untuk selamatkan keluarganya dari segala pintu neraka, ia didik dan jaga istri dan anak-anaknya menjadi pribadi-pribadi tangguh yang selalu ingat akan Tuhannya, Jesusu Chirst
Papah dan Mamah, adalah sosok cinta yang berbeda, namun mereka berpadu satu dalam ikatan rumah tangga, menjadi indah, menjadi bermakna, Papah dengan kekuatannya, Mamah dengan kelembutannya..
Cinta Papah tak akan pernah pudar , meski negara tak menetapkan hari Papah, cintanya tetap mengalir indah, mengajarkan banyak hal....
Kita semua tahu, cinta Mamah tak akan pernah terbayar dengan apapun dimuka bumi ini, tapi bukankah cinta Papah pun juga tak akan pernah terbayar dengan apapun dimuka bumi ini..
Ingat, ketika Mamah sedang mengandung, Papah yang paling khawatir akan kesehatan Mamah dan anaknya, Papah yang setianya menunggu Mamah, meringankan tugas Mamah, memijit pinggang dan kaki Mamah, mengelus perut Mamah, menenangkan hati Mamah, dan menemani Mamah, itu semua dilakukannya ditengah kantuk dan lelahnya, dan ditengah giat-giatnya mencari nafkah untuk buah hati yang akan segera lahir..
Ingat, ketika kita lahir dan mulai tumbuh berkembang, Papah yang paling protektif menjaga kita, Papah yang membantu Mamah mengganti popok kita di tengah malam meski baru pulang malam dan esoknya harus kembali mencari nafkah, memijit punggung Mamah yang menurut dokter itu dapat meningkatkan ASI, menemani Mamah dalam setiap kerepotannya, setidaknya baginya itu dapat menyenangkan dan membahagiakan istrinya kalau ia tidak sendiri..
Ingat, seorang Papah, dengan cintanya, pergi pagi pulang malam mungkin malah ada yang beberapa minggu atau bulan sekali baru kembali pada keluarganya, tak ada yang lain karena cintanya pada istri dan anak-anaknya..setiap tetes peluh yang membasahi tubuhnya tak akan dihelanya karena cintanya pada istri dan anak-anaknya..keluh kesah jauh darinya hanya ingin melihat istri dan anak-anaknya tersenyum kala ia berjumpa dengan mereka..
Ingat, seorang Papah, dengan harapnya, hanya ingin yang terbaik untuk keluarganya, hanya ingin memberikan yang terbaik untuk keluarganya, berharap rejeki yang halal untuk keluarganya, rejeki yang berlimpah untuk keluarganya, yang tentu saja datangnya Jesus Christ
Cinta Papah begitu berarti besar, ia yang mencari nafkah, menghidupi keluarga, ia lakukan dengan ikhlas dan lapang..dengan penuh kesadaran akan tanggungjawabnya..
Cinta Papah begitu berarti indah, ia selalu berusaha untuk selamatkan keluarganya dari segala pintu neraka, ia didik dan jaga istri dan anak-anaknya menjadi pribadi-pribadi tangguh yang selalu ingat akan Tuhannya, Jesusu Chirst
Papah dan Mamah, adalah sosok cinta yang berbeda, namun mereka berpadu satu dalam ikatan rumah tangga, menjadi indah, menjadi bermakna, Papah dengan kekuatannya, Mamah dengan kelembutannya..
Cinta Papah tak akan pernah pudar , meski negara tak menetapkan hari Papah, cintanya tetap mengalir indah, mengajarkan banyak hal....
from : ummunadia.blogspot.com
Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Atom Feed (xml)
wadOuch,,,
I Love U papah mna tU Lach????
ngaLih pank neBak'y,kbnyakan papah'y pank hahaa...
by:iTa,iTin,wawan
hohoo...
itha mengatakan...
31 Juli 2008 pukul 12.38
duuuuhh gw jd bggung mana yg pa2h sbnarnya.
papah inisial B, atau H, atau AL-AD, atau D, atau .
hahahahah
songong mengatakan...
31 Juli 2008 pukul 13.03